Posts tagged ‘Jepang’

Happy Halloween

Halloween Sekadar Tradisi

Sepekan terakhir masyarakat dunia dilanda demam Halloween. Nuansa seram dan kegelapan, terlihat di mana-mana. Dipajang di toko-toko, kantor dan bahkan jalanan utama kota-kota besar beberapa negara seperti Amerika, Jepang, Hongkong, Taiwan, Inggris, Kanada dan beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Buah labu yang sudah dibentuk menjadi lambang datangnya tradisi dari masa lampau ini.

Halloween dirayakan setiap tahun tanggal 31 Oktober malam oleh masyarakat, terutama di luar negeri. Apa sih Halloween itu? Kenapa mesti mengenakan kostum serba menakutkan?
Menurut Wikipedia, Halloween adalah tradisi menjelang All Saint Day, peringatan meninggalnya martir dalam agama Kristen. Namun, pada perkembangannya, perayaan Halloween lebih banyak diisi dengan pesta kostum atau pembagian permen kepada anak-anak.

Kata Halloween berasal dari All Hallows Eve (malam menyucikan diri), karena keesokan harinya adalah hari peringatan untuk menghormati orang suci bagi umat Katolik (All Saints Day).

Sebuah risalah menuturkan, Halloween diperkenalkan oleh bangsa Celtic di Irlandia yang meyakini bahwa pada tanggal 31 Oktober malam roh-roh orang yang sudah meninggal gentayangan untuk merasuki tubuh mereka yang masih hidup. Karena tidak mau dirasuki roh-roh gentayangan itu, ketika malam sudah mulai mengintip tanggal 31 Oktober, para penduduk desa mematikan api yang menyala di dalam rumah, sehingga tubuh mereka dingin dan roh tidak mau memasukinya. Mereka kemudian berpakaian yang menakutkan dan berkeliling desa dengan suara gaduh untuk menakut-nakuti roh gentayangan yang ingin merasuki tubuh mereka.

Kebiasaan merayakan Halloween dibawa ke Amerika oleh para imigran Irlandia yang mengalami bencana kelaparan di tahun 1840-an. Lentera dalam labu kuning diperkirakan berasal dari budaya rakyat Irlandia. Ada cerita rakyat tentang seorang lelaki bernama Jack yang pemabuk dan penipu. Suatu hari ia membujuk setan untuk naik ke sebuah pohon. Setelah setan tersebut berada di atas pohon, Jack mengukir salib di batang pohon tersebut sehingga setan tak bisa turun dan terjebak di atas.

Ketika meninggal, Jack tidak boleh masuk surga karena kelakuannya yang ugal-ugalan sewaktu hidup, tapi juga tidak bisa masuk ke neraka karena telah memperdayai setan. Setan kemudian memberi Jack bara api untuk menerangi jalannya yang gelap dan dingin. Bara api diletakkan di dalam lobak agar bisa menyala terus.

Ketika para imigran Irlandia datang ke Amerika, mereka lebih mudah menemukan labu kuning daripada lobak. Akhirnya sampai sekarang, labu kuning yang dipakai sebagai Jack-O-Lantern.

Kini, tradisi itu diperingati di seluruh dunia tak lebih dari sekadar perayaan semata.

October 31, 2007 at 6:44 pm Leave a comment


Blog Stats

  • 24,183 hits
April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Flickr Photos